September 14, 2023

Gak Perlu Deg Deg an Menunggu Paket Belanja Online, Tinggal Pantau Via Cekresi Aja !

 Bu, memang kalau belanja di online lebih murah?

Begitu kata ART saya dirumah, melihat paket berisi deterjen, pewangi pakaian, hingga nori (rumput laut) datang dengan selamat di teras rumah. Sebenarnya bukan perkara lebih murah saja, tetapi juga lebih menghemat waktu dan tenaga saya untuk berbelanja di toko offline. Saya tidak perlu menyediakan waktu berbelanja, juga tidak perlu menyediakan tenaga menghadapi kemacetan di perjalanan.

Kalau disebut malas ya bukan sih, tapi untuk saya  ibu bekerja yang jarak kantor dan rumah cukup jauh, berbelanja online menjadi salah satu tips dari saya untuk kita para ibu dalam hal memanajemen waktu. Walaupun, nanti akan dikomen “Waah ada paketan lagi nih. Belanja mulu nih yee” hahaha. Padahal ibu ibu tuh keranjang belanja isinya keperluan rumah tangga, baju untuk anak, dan buat diri sendiri paling ya skincare (itu pun setelah beberapa bulan). Setuju kan buibu ?

PILIH EKSPEDISI PENGIRIMAN YANG TERPERCAYA

Belanja online itu sudah satu paket dengan pemilihan ekspedisi pengiriman. Ya iya dong, pastinya kita sebagai pembeli akan memilih ekspedisi pengiriman yang cepat dan terpercaya plus murah. Banyak amat maunya? Ya gapapa dong hehehe, kalau memang barangnya dibutuhkan cepat, maka pilih opsi ongkos kirim sedikit lebih mahal tetapi cepat sampai, begitupun sebaliknya apabila tidak terlalu dibutuhkan dalam jangka waktu dekat, maka dapat memilih yang ongkos kirimnya lebih murah.

Saat masih SD, saya pernah mengirimkan surat untuk saudara saya di luar kota, saat itu masih memakai prangko apabila ingin mengirimkan dokumen. Tapi sekarang, saat kita mengirimkan dokumen ataupun belanja online, kita sudah memiliki opsi lain selain ekspedisi posindonesia yang menggunakan prangko. Di ekspedisi lain selain kantor pos, kita akan diberikan nomor resi dari jasa ekspedisi yang kita pilih. Nomor resi ini berfungsi sebagai nama atau identitas dari paket tersebut, sekaligus membuktikan bahwa paket yang kita beli sedang dalam proses pengiriman.

Kalau dulu saat pakai prangko kita tidak bisa melakukan pelacakan atas paket kita, nah dengan nomor resi kita tidak perlu khawatir untuk mengetahui sampai dimana paket kita berada. Saat ini sudah ada website yang bisa melacak posisi paket yaitu www.cekresi.com. Hebatnya, cekresi.com dapat melacak berbagai macam jenis ekspedisi yang berasal dari penjual online shop maupun marketplace.


TIDAK HANYA MELACAK PAKET, CEKRESI.COM JUGA MELAYANI PENGECEKAN ONGKIR

Wah ini jelas nilai tambah dari cekresi.com. Bagi anda para pelaku jual beli online, pasti lebih nyaman untuk melakukan cek ongkir di website ini. Tidak perlu membuka beberapa tab di tampilan chrome atau mozilla anda, anda bisa melakukan cek ongkir di satu website. KEREN !



CEKRESI.COM, MUDAH UNTUK MELAKUKAN PELACAKAN PAKET

Nama web nya saja cekresi.com, jadi jangan ragu untuk melakukan pengecekan nomor resi paketmu untuk mengetahui posisi paket terakhirmu. 


CEKRESI.COM, APAPUN EKSPEDISIMU BISA SEMUA DI CEKRESI.COM

Keunggulan cekresi.com bisa melakukan pelacakan paket untuk ekspedisi apapun. Tidak hanya berfokus di satu jenis ekspedisi, cekresi.com mengklaim dapat melakukan pengecekan untuk 60 jenis ekspedisi di Indonesia maupun luar negeri. Luar biasa !


BELANJA UNTUK ORANG TERSAYANG? KAMU BISA SHARE INFO PELACAKAN PAKETMU

Pernah belanja online tapi bukan untuk diri sendiri, namun dikirimkan ke orang lain? Nah agar si penerima tahu posisi paketnya saat ini, bisa kamu bagikan status posisi paket dengan satu kali klik di menu website cekresi.com

Tentunya ini juga menjadi salah satu keunggulan untuk para penjual yang akan membagikan posisi paket pembeli mereka. TIDAK PERLU SCREENSHOT, hanya share saja, bebas ke berbagai media social, whatsapp, FB, Twitter, dsb. Simple !

 


Bagaimana? Masih deg deg an sama posisi paket belanjaanmu? 

Tenang sajaa...cukup satu klik dengan bantuan cekresi.com 

Selamat mencoba :)

January 31, 2023

5 TIPS UTAMA UNTUK PARA DIGITAL SAVVY DALAM MENGELOLA KEUANGAN

 “Kak bayarnya pakai QRIS saja apakah bisa?” tanya salah satu konsumen di salah satu pusat perbelanjaan

“Kak, pengajuan auto debit reksadana bisa lewat mbangking kah? Jadi saya tidak perlu datang ke Bank” ketik salah satu netizen di kolom media social perusahan perbankan.

Siapa yang sering mendengar atau membaca beberapa kalimat di atas?

Saat ini penggunaan social media oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai tempat untuk bertanya mengenai informasi, bukanlah hal aneh. Begitupun dengan metode pembayaran QRIS yang ada di beberapa aplikasi keuangan pun makin merajalela di masyarakat, karena mudah, cepat, dan hanya diperlukan 1 gadget seukuran tangan untuk bisa melakukan transaksi apapun dan dimanapun.

Tidinae Kinda, salah satu Senior Economist di Asia and Pacific Department – IMF, menyajikan data di tahun 2018 yang menunjukan kondisi masyarakat Indonesia yang berada dalam momentum digital. Yakni sudah ada pergeseran pola pikir masyarakat yang sebelumnya berbelanja di toko menjadi belanja di ecommerce, pembayaran menggunakan uang kertas menjadi e money, atau transfer ataupun transaksi keuangan di BANK menjadi transaksi via Mobile Bangking.

Sumber : https://www.imf.org/external/lang/indonesian/np/blog/2018/022618i.pdf

November 28, 2022

Ketika Anak Bilang "Ma, Aku bikin Contekan ya!"

Assalamualaikum

Sudah bulan November niii, artinyaa waktunya anak anak persiapan liburan, dan pasti sebelum liburan ada ujian sekolah. wkwkwk..

Ujian sekolah, sebenarnya ga terlalu berbeda sama hari hari biasa. Karena, anak anak kalau ujian super santai. Di sekolah ujiannya ada 2 macam, lisan dan tertulis, jadi kalau gabisa jawab lewat tulisan, lewat lisan pun mereka bisa. Jadi si kakak dari kelas 1-3 (apalagi kelas 2 dan 3 kemarin kena pandemic, jadi ujiannya masih santai). Nah di kelas 4 nih, aura dia sudah beda.

Kemarin sore, saat bunda sudah pulang kerja, dia bilang “Nanti malam aku mau diajari MTK ya ma, besok aku ujian MTK”. Wah, tumben nih anak minta diajari pas mau ujian, wkwkwk. Apakah ini pertanda dia sudah mulai paham yang namanya ujian? Hehe… dan sampai tadi pagi, kami masih membahas beberapa bagian yang kami belum bahas semalam. Seperti Kelipatan Persekutuan Bilangan (KPB), dan Faktor Persekutuan Bilangan (FPB), dilanjut sampai bilangan Prima.

Intinya simple, bunda cuman bilang sama kakak, Kelipatan itu tinggal ditambah tambah aja kak, mirip penjumlahan dan perkalian (perkalian kan intinya penjumlahan berulang), trus dia mau cari sekutu nih… cari temen yang sama nilainya.

Sampai situ dia paham, tapi niiii si kakak kan orang nya pengen cepet selesai, kadang hitungannya jadi kocar kacir. Ga teliti dan buru buru,, widiiwww ngerjakan MTK mah ga bisa diburu, hehe. Selesai belajar dia bilang “Ma.. aku bikin contekan ya”. Bunda jawab sambil jalan keluar kamar (jangan dicontoh !!) “Ngapain to kak, ujian kan buat cek kamu paham atau enggak. Kalau memang gabisa yasudah sebisanya aja”. Udah titik, bunda kira tuh cuman bercandaan aja, jadi ya bunda jawab sekenanya aja, karena kita tu udah beberapa kali bahas masalah contek mencontek ini. Hingga, kok ditungguin ni anak ga keluar keluar dari kamar… pas dicek, ya Allah anaknya lagi bikin krepekan !

Akhirnya bunda ajak anaknya duduk terus cerita sambil bilang bahwa ga perlu bawa contekan, kakak lo sudah belajar, percayalah kalau kakak bisa. Kalau nanti gabisa, yasudah gakpapa, belajar lagi. Bunda ga minta kakak jadi paling pinter MTK atau apa, kan ayah bunda pernah bilang namanya manusia ga bisa hebat dalam semua hal, jadi santai aja kak, ga usah dibawa jadi beban. Bismillah bisa wes. Dan satu lagi kak, kalau kamu bikin ginian artinya kamu ga percaya diri. Kamu lo ga belajar bahasa inggris, tapi kok malah takutnya gabisa ngerjain MTK, hehe. Suante wes kak… ok ok ?

Padahal selama dia sekolah, dia ga pernah lo terbebani sama yang namanya ujian. Karena memang sekolahnya sesantai itu, hehe. Yasudahlah ini pengalaman baru juga buat bunda, bismillah ya kak, insya Allah ujiannya lancar. Dan yang patut bunda syukuri adalah Allah masih kasih tau ke bunda tentang isi hati kakak saat itu, saat kakak bikin dan kakak bilang. Daripada bunda taunya pas udah kejadian, pasti bunda marah duluan wkwkwkwkw.

Love you kak !

Btw, Alhamdulillah bunda baru WA ust kelas, katanya kakak aman sentosa ujiannya !! Congratz kak karena ga nyontek, hihi. 

-------------------------------------------------------------------------------

Di dunia ini, sejatinya tidak ada orang yang sangat hebat dalam hal apapun. Bunda tidak akan mengulang permintaan orangtua bunda saat kecil. Minta semua nilai dalam pelajaran mendapatkan nilai terbaik. Bunda tau rasanya berusaha tapi ternyata nilainya tetap jelek. Pasti sakit rasanya... capek... dan masih harus mendapatkan komentar 'kok nilainya jelek'. Alhamdulillah saat makin besar, bunda dipertemukan dengan berbagai macam orang dan guru yang memberitahu Bunda bahwa gakpapa kok kamu ga pinter MTK, bisa jadi kamu akan hebat dalam BERKOMUNIKASI. Tapi jangan jadi yang terakhir, ga perlu sangat hebat, yang penting kamu tau caranya, kamu mampu menyelesaikannya. Kalau kakak ingat, ayah bunda pernah bilang "kamu pengen jadi apa kak?", trus kakak jawab "pemain bola. Jadi yang penting aku pinter main bola aja ya ma?" 

ya bukan gitu, wkwkwk 

meski jadi pemain bola, tetep harus belajar adab (itu nomor 1), belajar IPA juga perlu, biar tau mana makanan yang protein, karbo. Bisa paham juga tentang kecepatan berlari. Belajar IPS juga perlu, biar tau di daerah sini udaranya begini, geografinya begitu. Kalau sudah jadi pemain bola, pasti nanti ada gajinya, kalau gabisa hitung hitungan nanti malah dikerjain orang lo kak. belajar Bhs Inggris juga perlu, buat komunikasi kan? 

Tuh kak, banyak kan manfaatnya belajar. Semangat pol pokoke. Cita citamu masih berubah dari kecil dulu, semoga Allah tunjukan jalan terbaik dan dimudahkan kamu untuk jadi orang yang bermanfaat kebaikan untuk sekitarnya . Aamiin

-------------------------------------------------------------------------------

November 13, 2022

Ibu, be Strong !

Assalamualaikum

Kalau dibuku karya dr Aisah Dahlan disebutkan, bahwa untuk menjadi orang tua yang bijaksana, langkah pertama yang dilakukan adalah niat. Niat atau bismillah. Dalam bentuk apa? Bisa dalam bentuk ucapan dan doa. Tiap solat lafadzkan doa tersebut “ya Allah bismillah jadikan aku ibu yang bijaksana. Aku ibu yang lemah lembut, bijaksana”. Ucapkan terus menerus, agar terekam dalam otak kita.

Di salah satu tayangan video youtube PECAHTELOR di sesi wirausaha, ada salah satu video yang membahas tentang bagaimana dia membesarkan anaknya ketika kecil. Saat kecil dulu, si anak kalau menangis, masya Allah suaranya keras sekali sampai mereka takut menganggu keluarga. Dan katanya, “tiap anak saya berkelakuan tersebut (misal berkelakuan tidak baik) saya ucapkan dalam hati Robbi Habli Minassholihin” berulang kali terus menerus, meminta pertolongan Allah supaya hati anak itu dilembutkan, dijadikan anak solih solihah.

Anak solih solihah itu apa?

Dalam kajian Abah Ihsan, dan dalam kajian Kak Erfan dijelaskan, anak solih solihah itu ya gabungan seluruh perbuatan baik. Kita harapkan anak kita jadi anak jujur, rajin solat, baik adabnya, baik perilakunya, dan semua semua hal yang baik, ya itu SOLIH dan SOLIHAH.

Seperti disebutkan dalam cerita yang pasti sudah sering kita dengar, tentang salah satu IMAM besar di MASJIDIL HARAM, yang dulu saat kecil saat si ibu marah, dia berucap “SANA PERGI KAMU, JADI IMAM MASJIDIL HARAM”.

Dahsyat ya kekuatan seorang ibu.

--

Sebenarnya, tulisan ini untuk menguatkan diri saya saja sih. Belum genap 1 bulan berlalu saya sudah menangis beberapa kali, di depan tetangga, suami, dan bahkan wali kelas anak saya. Apa karena kelakuan anak saya? Alhamdulillah bukan. Tapi lebih ke beberapa mulut yang berkomentar asal seperti

Bisa jadi anakmu berkelakuan xxx karena ga deket sama ayahnya

Atau

Makane to anake ki diperhatekno, sopo ngerti dia itu butuh didampingi

Atau

---masalah tentang ibu bekerja yang anaknya ga diperhatikan—

Duh nulis gini jadi mau nangis lagi, hehe

Awalnya dulu saat dikomen 1 atau 2 orang, saya masih kuat. Masih bisa saya terima semua ucapannya, saya kembalikan ke diri saya sendiri, ini itu yang kurang, saya terapkan dsb. Tapi ketika beberapa kali diucapkan dan menyinggung tentang suami, ya Allah rasanyaa pengen ta teriakin. Cuman masalahnya kan gabisa hehe. Rasanya, ga perlu untuk menjelaskan secara detail, hal apa saja yang telah kami lakukan untuk memahami anak-anak. Bisa jadi juga memang saya yang kurang baik, cuman lagi sensi jadi suasana hati mobat mabit.

Yaah bismillah semuanya akan lebih baik lagi. Bismillah fokus saja jadi ibu yang baik untuk anak anak yang solih solihah. Semua omongan orang bismillah membantu kami menjadi yang lebih baik lagi, dan saya jangan dijadikan ibu yang baper ketika orang lain berkomentar. Tapi memang rasanya capeekk sekali kalau ingat perkataan mereka. Huhuhuhu... Cuman ya inilah hidup, harus dijalani, dinikmati, disyukuri, mungkin ini peringatan dari Allah melalui mereka bahwa saya jangan sombong dalam mendidik anak. Jangan merasa mendidik anak paling benar. Bisa jadi sih yaa ☺☺

Aamiin

June 13, 2022

Kelas Liburan Ini pilih Online atau Offline ya? -Judul tidak ada hubungannya dengan isi cerita-

Assalamualaikum

Ahaa ini sudah bulan Juni 2022, abis ini liburan sekolah, haha

Welcome mamak spaneng alias mamak working mom model bunda Rachma yang selalu bingung mau digimanain ini anak anak selama liburan sekolah.

Pusing amat buunnn, ambil Cuti dong bun? Ya kalii cuti 10 hari… masih kurang dong hehe

Jadi sejak dulu, kalau anak anak liburan sekolah sering dikirim ke Malang untuk liburan, tapi semenjak semakin gede dan sudah 2 anak, pernah sesekali Akta ikut kelas liburan, entah kelas bahasa Inggris atau kelas Agama. Nah buat tahun 2022, masih bingung mau apa, karena akhir liburan semester sebelumnya ada kejadian ga enak.

Jadi liburan kemarin, Akta ambil kelas bahasa Inggris. Anaknya mau? MAU. Suka? SUKA. Trus kenapa dong?

This entry was posted in

May 29, 2022

Cerita AktaKani : Konsul TB ke DSA Tumbuh Kembang di Yogyakarta

 Assalamualaikum

“Ma, tadi aku dibilang temen temen kalo Aku pendek, kecil, hitam”

Ini kira kira sudah laporan kesekian kalinya. Awalnya saya ga terlalu ambil pusing, tapi lama kelamaan terganggu juga. Kenapa ga ambil pusing? Yang pertama karena memang Akta belum terlalu tinggi secara badan, selain itu saya tekankan sama Akta, kalau teman yang baik, dia ga akan melihat dari bentuk tubuh kamu, kamu cari aja teman yang lain.

Selang beberapa hari dia bilang “Aku di sekolah ga ada temen main, temen mainku cuman si X aja. Karena cuman dia yang ga pernah olokin aku”

Nah… mulai bingung deh owe, wkwkwk

Selang beberapa hari dapat cerita lagi, Akta dibilang temen di perumahan kalau dia ga berguna pas diajak main bola, trus Akta emosi. Pas Akta emosi juga gitu, ucapannya ya Allah… rasanya pengen disumpel kain aja mulutnya biar ga ngomong jelek jelek, tapi Alhamdulillah ngomongnya ya di depan bunda, bukan di depan temennya. Padahal ya santai aja gitu lo kak kalau diece... balas pakai lawakan trus ajak main lagi.

Selang beberapa hari kemudian ada aduan lagi dari Akta, bahwa dia paling pendek diantara teman sekelasnya, bahkan teman sekelasnya yang dulu kelas 1 paling kecil, sekarang mulai bergerak mengalahkan tinggi Akta. Lama lama bunda ngerasa mulai ga beres, apakah anakku mengalami krisis PD dengan bentuk tubuhnya? Karena merasa ga PD, jadi ngefek ke kesehariannya, jadi merembet kemana mana, ngerasa semua temen ngejauhin dia, ngerasa semua orang lihat dia tuh kecil, lemah, dsb. Jadinya kelebihan yang dia miliki langsung sirna gegara dia kurang tinggi?

Malamnya setelah anak anak tidur, iseng lah masukin tinggi badan dan TTL ke salah satu web di google untuk melihat kalau di KIA tuh ada di titik mana sih? Dan setelah itu muncul hasil mepet ke garis hitam, hiks, bunda langsung gemeteran, langsung screenshot dan kirim ke suami via WA, dan besoknya langsung bikin janji ke dokter tumbuh kembang.

May 23, 2022

Sebelum Ajak Anak Anak Travelling, siapkan Briefing dulu Bun !

Assalamualaikum

Alhamdulillah akhirnya terealisasi keinginan untuk bawa anak anak liburan ke Karimun Jawa bulan November 2021 kemarin. Kenapa sih kok pengen ajak anak anak kesana? Yaa sebenarnya hasrat ibu bapaknya aja sih pengen jalan jalan, haha, eh tapi nggak ding, anak anak juga pengen bisa lihat ikan asli di bawah laut. Jadi, syarat pertama untuk mereka adalah : harus ambil kelas renang dulu sebelum ke Karimun Jawa. Walaupun sebenarnya di Karimun Jawa kita akan terjun ke laut via snorkeling yang pasti dilengkapi dengan pelampung, tapi akan lebih tenang kalau anak anak sudah ada basic renang setidaknya bisa mengurangi rasa takut dalam air. Lah bunda emang bisa renang? BELUM dong, wkwkwk.

Salah satu hal yang harus disiapkan ketika membawa anak travelling terutama jarak jauh adalah memberikan briefing untuk anak anak. Contoh kasusnya misal ketika saya ajak anak anak ke Karimun Jawa yah. Satu bulan sebelumnya, saya infokan ke mereka bahwa kita akan pergi ke Karimun Jawa, karena kalian sudah bisa renang (minimal sudah enjoy di dalam kolam renang). Reaksi mereka? Satu sisi super happy, di sisi lain deg deg an “Ada hiu megalodon ga maaa?”

March 6, 2022

Omicron Menyapa dan Sudah Pergi 😊

 Assalamualaikum

Alhamdulillah, akhirnya kami sekeluarga kena jatah virus corona versi omicron minggu ketiga di bulan Februari. Hari Sabtu, seperti biasa suami masih berangkat sepedaan sendirian trus lanjut meeting online. Saya? Kebagian antar Kani untuk aktivitas gymnastic, dan sore anter Akta sepatu roda. Siang hari, kondisi suami tiba tiba lemas, tidak demam (sudah cek suhu pakai thermometer), tidak batuk. Sorenya pas saya lagi anter Akta sepatu roda, suami whatsapp kalau dirinya mau ambil tes PCR aja, dan berujung saya booking pendaftaran di Hilab Jogja untuk sore jam 17.00.

Sepulang dari lab, suami langsung isolasi di kamar Akta, sedangkan kami bertiga plus rewang di rumah ya beraktivitas seperti biasa. Malamnya, saat anak anak sudah tidur, dan rumah sudah rapi, bunda kepikiran pengen me time nonton Ghost Doctor. Belum 30 menit nonton, sekitar jam 10 malam suami bangun dan sudah pakai masker, bilang, “bun, aku positif”😊

January 18, 2022

Catatan Singkat, Video Abah Ihsan : Tahap Agar Anak Konsisten Pada Kebaikan

 Assalamualaikum

hari ini charge ilmu orangtua lagi, tujuannya ya biar selalu waras setiap harinya. Seperti biasa, lagi suka banget nonton channel youtube Abah Ihsan. Sebenarnya selain liat channelnya, saya dan suami juga termasuk salah satu alumnus mom and dad PSPA yang katanya alumnus, tapi kok ya ilmu parenting ga lulus lulus, hehe. Ya karena perjalanan menjadi orang tua tidak akan pernah berhenti.

Yang berkenan baca blogspost ini Alhamdulillah, tapi yang lebih tertarik nonton videonya, bisa langsung meluncur ke link ini ya

January 13, 2022

Obrolan Akta dan Bunda (2022)

Assalamualaikum

Pagi ini saya lari ditemani Akta sambil bersepeda dalam rangka mengikuti #KEB10KVIRTUALRUN .  Akta tidak lari? Tidak. Dia masih belum menemukan enjoy nya lari, hehe, dia mending bersepeda saja. Sepanjang saya lari, dia ngobrooll terus tapi saya diamkan, sampai dia bilang “Mama kok diam aja sih kalau kakak cerita?”

“Lagi lari” jawab saya pendek.

Hehe, saya memang belum bisa lari sambil ngobrol, padahal lari sudah sejak 2011. Mungkin karena lari nya ngap ngap an yah, bukan yang rutinitas.

https://www.strava.com/activities/6514592149

Saat KM ke 5, tiba tiba Akta nanya “Ma, kok mama dulu ga pernah dibeliin opa burger?”

This entry was posted in